Ia Masih Menunggunya...
Perempuan itu masih menunggu lelakinya... Menunggu lelakinya menunaikan janji untuk bertemu dengannya Menunggu lelakinya menunaikan janji untuk membasuh air matanya Menunggu lelakinya menunaikan janji untuk menghilangkan resah dan rindunya Menunggu lelakinya menunaikan janji menghapus sedihnya... Ia masih menunggunya Bahkan di penghujung malam Saat lelakinya datang tak sebahagia dahulu Ia masih menunggunya Bahkan dengan sebuncah harapan yang tak pernah surut Bahkan dengan setia yang tak pernah susut Bahkan dengan hati yang terus kalut Ia masih menunggunya menawarkannya tawa yang tak terputus Ia masih menunggunya dengan senyum yang sama, cinta yang sama, harapan yang sama Tapi lelakinya tak pernah lagi datang dengan wajah yang sama Ia tak lagi datang dengan rasa yang sama Ia hanya datang... Hanya datang begitu saja... Mungkin lelakinya tak lagi memandangnya dengan cara yang sama lagi Ia masih menunggunya Bahkan dengan airmata tertahan dan senyum tersungging Ia masih