Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata
Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan janji untuk selalu menggenggam tanganku di saat saat terburuk dan terbaik kita dengan keyakinan mengambil tanggung jawab atas namaku di dunia ini Iya kamu... Kamu yang begitu aku bela disaat seisi dunia meragukan hubungan kita yang terajut kembali Kamu yang selalu aku jaga namanya di setiap helaan nafas dalam doa Kamu... Laki laki yang sama yang mengajarkanku arti hidup sebenar benarnya Hidup yang tak serupa dengan dongeng masa kecilku dulu, yang semua berakhir dengan bahagia Hidup yang lengkap dengan tangis dan tawa, kesedihan dan kesenangan, pertemuan dan kehilangan Setelah dulu aku begitu terluka dan terpuruk dalam tangis saat kamu pergi dan saat kaki ini telah bangkit berdiri tegak, kamu hadir menguarkan segala memori dan harapan Harapan jika bisa kutulis sendiri dongeng yang indah tentang kisah hidupku Tapi sekarang... Jalan hi