Kubisikkan Rinduku Pada Buih Ombak

Kali ini aku menekuri jejak jejak kenangan kita
Tapi kali ini hanya ada aku
Kali ini tangan ini tak lagi ada dalam genggaman tanganmu

Mereka selalu berkata
"Jangan tinggalkan apapun selain kenangan"
Dan bersamamu, kita berdua benar benar melakukannya
Di kota ini, di pulau ini...
Di setiap titik yang kujejaki saat ini
Gambaran kita muncul seperti proyeksi kumparan seluloid

Saat hanya tanganku dalam genggamanmu
Saat kata kata cinta menelusup perlahan di telingaku
Saat kita sama asama menertawakan kebodohan kebodohan orang lain
Saat kamu mendekapku di tepi pantai itu
Mendiamkan buih buih ombak menabrak kaki kita

Dan ketika aku kembali tanpamu
Aku begitu mengutuki kebodohan kita
Jika saja kita tak menjejakkan banyak kenangan
aku tak akan semuram ini

Aku kembali lagi ke pantai kita
Kubiarkan buih buih ombak itu membasahi kakiku
Mungkin dengan cara ini luka dan kesepian ini bisa terbasuh dan hilang
Tapi jikapun itu tidak terjadi
Aku telah membisikkan salam dan rinduku untukmu pada mereka

Biarkan buih buih itu kembali ke lautan dan menyampaikannya padamu
Jikapun itu tak terjadi
Dia akan membawa pesabku dan menyimpannya sepanjang masa di antara debur ombak

Perempuan Langit
Petitenget, Seminyak, 2016

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Catatan Saya Berguna??

Pengingat Karya

Kesetiaan itu Langka tapi Ada