Tuesday, June 02, 2015

Menarilah Bersamaku June (Dear June #2)


Menarilah Bersamaku June...

Senja kali ini begitu memerah June 
Ia sepertinya memendam amarah entah mengapa
Tapi tahukah kau June... 
Aku begitu menikmati senja yang kini berselimut merah 
Aku menikmati senja yang penuh amarah

Selama ini dia terlalu hening June
Memelukku dalam sunyi 
Mencumbuku dalam sepi

Aku rindu senja yang memerah seperti kali ini June
Ia membuatku sadar bahwa ia ada untukku

Aku rindu berbincang denganmu June
Serindu aku menari di ujung senja 
Aku rindu lekuk lekuk tubuh yang temaram dihempas cahaya senja 

Masihkah kau ingat June 
Saat aku, kamu, dan senja melebur dalam satu tarikan nafas
Melebur dalam satu irama gerakan
Melebur dalam satu amarah yang sama

Biarkan June...
Biarkan senja ini memerah...
Agar kita bisa terus menari
Berpelukan
Berbincang 

Menarilah bersamaku June 
Biarkan senja yang memerah karna amarah semakin membara 
Melihat lekuk tubuh kita
Mendengar tawa riang kita...

Biarkan... 



Foto ambil di sini

June Dengarkan Kisahku (Dear June #1)

June...
Aku ingin berkisah padamu


Tentang sebuah hati yang patah
Tentang sebuah cinta yang terbelah
Tapi June...
Bukan airmata temanku berkisah
Yah... Bukan itu June...
Kita akan berbincang di sudut ruang itu
Di meja yang sama
Dengan kepulan aroma kopi yang memabukkan
Dan temaram cahaya yang mengaburkan muram
June...
Aku mencintainya...
Tapi aku terus terluka olehnya
Apakah ini cinta, June?

Kau dulu pernah berkata padaku June
Cinta itu indah
Cinta itu menguatkan
Cinta itu melenakan

Apakah ini cinta, June?
Mengapa cinta jadi sesakit ini...

June...
Aku ingin berkisah padamu...
Tentang sebuah ketabahan
Yang lebih tabah dari hujanmu

surabaya 020615


foto diambil dari sini





Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata

Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...