Entah mengapa kemarau malam ini Begitu dingin Bahkan hembusan ringan anginnya begitu menusukku Makin kueratkan dekapan tanganku di dada Berdiri di sisi jalan ini, malam ini Sesekali kupandang persimpangan jalan itu Dan masih tak kutemukan siluet tubuhmu Aku menunggumu... Sama seperti malam kemarin Aku menunggumu pulang Dingin malam ini tak lagi terasa dilawan rasa rindu Aku merindukanmu... Di setiap pandangan yang kuhempaskan ada wajahmu Di setiap hembusan nafas ada senyummu Di setiap sujudku ada namamu Di setiap langkahku ada kamu Aku kehilanganmu... Tak lagi aku temukan wajah damai yang selalu menyambutku di pagi hari Tak lagi kudapatkan rengkuhan hangat dan manjamu di malam malamku Tak lagi bisa kubaca diammu Tak lagi ada kata kata yang membuatku yakin aku pemilik hatimu Tak ada lagi.... Apakah aku telah benar kehilanganmu, kekasihku? Apa masih namaku yang kau sebut dalam doamu? Apa masih aku yang ada di saat kau menutup mata? Apa ...