Monday, August 06, 2012

Adamu Menggenapkanku

Kesalahan membuat kita belajar bagaimana menjadi benar
Kehilangan membuat kita tahu artinya memiliki...
Dulu... 
Ada bahagia dalam kata Kita
Ada pula airmata dan luka dan terperih
Memiliki dan kehilanganmu dulu
Membuat kita sadar betapa cinta dan Kita begitu berharga...

Masih ingat dengan kata-kata Penulis kita 
"Satu itu menggenapkan tapi dua melenyapkan"
Itulah kita... 
Adamu menggenapkanku
membuatku utuh
membantuku kokoh...

kita adalah sayap-sayap bagi kehidupan dan cinta kita
jika satu diantara kita luruh
maka tak ada lagi cinta
apalagi Kita...

terima kasih telah menggenapkanku
semoga kaupun tak lagi ganjil dengan ada ku












*aku tak hendak jadi bintang bagimu langitku, aku hanya perempuanmu, yang akan ada di sampingmu
untuk berbagi dan temanimu hingga saatnya kita terpisah oleh usia...

Wednesday, July 25, 2012

Merindumu

Aku merindukan masa-masa itu
masa yang sama seperti saat ini
masa saat bunga-bunga kuning berjatuhan
dari pohon-pohon yang kokoh
beterbangan dihembus angin dan luruh ke bumi

Aku merindukan masa-masa itu
saat tangan kita masih erat terpaut
tanpa jarak
saat masih ada sisi dari pundakmu
yang menjadi milikku

Aku merindukan masa-masa itu
saat kita berdua membaui aroma laut
saat kita berdua memeluk sepi
diantara dinginnya pegunungan malam

Aku merindukan masa-masa itu
saat yang dua menjadi tunggal

Aku merindukan masa-masa itu
Saat kita sama-sama belajar mengeja cinta

Aku merindu... mu

Surabaya, 230712




Wednesday, March 28, 2012

Hujan Musim ke 25


Dan kau dengar
bukan deru guntur menghantam senja
tapi sedu sedan mengiring perayaan itu
Kau dengar, bara membuncah arah, langit terbelah
dan nelayan bersenandung riuh rendah
Aku hadir...
untuk hari yang tersapu angin gigir
menggigil...
Aku menatap, ada kau dalam pusaran
Aku ada, untuk rumah-rumah yang kau tinggal dengan titik mendung
untuk cerita yang tak pernah habis oleh satu tarikan nafas
ada aku...
Hujan musim ini
Selukis kabut yang tak henti mengikuti langkah lelah kita
Aku tak mau hujan datang malam ini
Aku tak mau dia meninggalkan luka
Tersenyumlah,
Bersama datangnya pelangi malam ini
Melalui celah pintu kamarmu
Tersenyumlah untuk musim
Tersenyumlah untukku
Met Ultah Bund...

sebuah pesan ini datang hampiriku
pada malam ke 22 november kemarin
pesan yang sempat terlewat dan hilang
aku menunggu pesan di musim-musim esok hari
hingga tarikan nafas di musim terakhir...
terima kasih untuk cinta yang datang kembali


Tak Pernah Menyesal


dan ketika semua berjalan searah hembusan angin
dan ketika dalam bisu pun buih ombak kembali ke pantai
dan ketika rasa tlah menghamba dalam takdir
dan ketika aku harus memutar haluan menjemput masa lalu yang terlewat
...
tak pernah ada sesal
dan ketika semua terasa lebih berat untuk dilalui
sesal itu pun tak tersirat
...
bukan angkuh atau bebal
hanya cinta
itu saja
hingga tak ada ruang bagi sesal

Ketika Cinta


ketika cinta saja tak mampu satukan kita
ketika cinta saja tak mampu membuatmu hadir di sisiku
ketika cinta memberi ruang bagi yang lain di hatimu
ku memilih doa
entah berapa rapal doa 
kulantunkan atas namamu
dan ketika cintaku saja tak cukup untukmu
ku berharap Sang Maha Memberi Cinta 
juga memenuhimu dengan cintaNya


Aku Mencintaimu Karena...



Aku mencintaimu karena....
Ah, berulang kali coba kurangkai kata 
tuk jawab tanya itu

Aku hanya tahu beberapa hal
Setiap mendengar suaramu
menatap punggungmu dari kejauhan
menyadari namamu disebut
hatiku selalu tergetar
setiap pagi saat ku membuka mata
ada wajahmu yang hadir
setiap ada di dekatmu
waktu serasa terhenti

apa itu semua cukup menjelaskan 
mengapa aku mencintaimu
jika tidak
mungkin cinta ini memang bukan rumus eksak yang harus dijelaskan
cinta ini memang harus dirasakan
dari hati sampai ke hati
iya kan?

dulu sekali
ada yang pernah berkata padaku
jika cinta itu mampu dideskripsikan mengapa, maka itu bukan cinta
tapi transaksi

tak ada yang berubah dari rasa ini
dulu, sekarang, dan insyaallah esok

Tragedi (bukan) Opera Sabun


ada gema tradisi dan ritual
ada ribuan manusia menyemut kosongkan kota
ada bahagia yang terpancar di wajah mereka
ada tragedi
ada kematian
ada tangis dan sedih yang tak bertepi
ada wajah bertopeng
tarikan kesedihan dengan seringai kesenangan
ada kepalsuan
ah... memuakkan...
ini bukan opera sabun, kan?
tapi wajah itu penuh begitu palsu....
9/11/11


Membuatku Sederhana


aku bagaikan bintang
gemerlap...
berharap tak ada gemintang lain seterang dia

aku bagaikan jajaran buku
bersolek seindah mungkin
agar terpilih untuk dibaca lembar demi lembarnya
hingga tuntas

aku bagaikan ratu panggung
haus sorotan lampu dan sanjung puji

tapi...
mencintaimu
membuatku menjadi diriku
membuatku menjadi manusia
membuatku sederhana

tak serupa apapun
aku bisa tertawa bahkan menangis
aku rasakan pula laku dan perih

cintamu memanusiakanku
tak hendak lagi aku ingin menjadi bintang atau ratu panggung
yang ku mau hanya menjadi pengantinmu
itu saja...
sederhana kan?

surabaya, 060911


Tuesday, March 27, 2012

Rindu yang Terasing


ketika angin sibuk membaca
         kemana arahnya berhembus
ketika pasir pantai sibuk meramal
         kapankah debur ombak memecahnya
aku dengan sendiriku telah lama terpaku
         dalam rindu kepadamu
berjuta lembar kisah kulewati
         dengan terus erami rasa ini

ah...
aku kini pun tak tahu
untuk siapa dan kemana rinduku ini akan bermuara
ya aku mencintaimu dengan sangat
tapi sungguh...

tak pernah ku tahu
apakah rasa ini cukup berkuasa buatmu

merinduku juga

rinduku ini tak bernama
rinduku kini terasing
rinduku hanya rasa yang terabaikan

surabaya 060911


Monday, November 21, 2011

Menata Langkah Lagi, Esok kan Lebih Baik

Satu jam lagi hari berganti, bagiku lebih dari itu, bertambah usia juga. Biasanya aku selalu memacu diriku menuliskan keinginanku di masa depan. Tapi, sekali lagi tidak untuk tahun ini. Jujur saja aku bingung saat harus menuliskan apa resolusiku untuk tahun 2012. Karena hampir semua yang kuinginkan terjadi di tahun ini, 2011, tidak terjadi. Ijazah belum di tangan, Usaha belum ajeg, Belum bisa membahagiakan orang tua, Tak ada rencana pernikahan yang terjadi hingga saat ini, tak ada apa-apa.

Itu jika aku terus saja mencari-cari cela untuk usiaku yang akan segera lewat ini. Tapi sungguh, aku ingin masa depanku jauh lebih baik saat ini. Dan aku harus bersyukur pada satu hal yang kembali datang dalam hidupku. Allah mungkin tak banyak menuruti pintaku tahun ini. Tapi Allah memberikan satu hal yang mungkin sangat aku butuhkan saat ini. Mengirimnya kembali dalam hidupku.


Allah SWT tidak akan memberikan apa yang kita mau tapi apa yang kita butuhkan
Begitu kan yang sering terdengar...
Allah mengirimnya kembali padaku di tahun ini. Inilah kado yang paling berarti di hari ini. Mengisi kekosongan hati yang selama ini aku rasakan. Mungkin Allah sudah bosan melihatku setiap hari menangis.


Dan, jika saat ini aku mengeluh karena banyak hal yang tidak terjadi dalam hidupku, betapa kurang ajarnya aku.

Usia baru telah menantiku, ada dua hal yang pasti dan harus aku lakukan di sisa usiaku. Pertama, sah menjadi istrinya dan yang kedua dan yang terpenting, membuat orang tuaku tersenyum dan bangga padaku. Hanya itu saja. Cukup.

Keinginanku sederhana, kan? Aku nggak akan minta  perhiasan berlian, rumah mewah, mobil bermerek, uang banyak. Hanya dua hal itu saja Ya Allah... Karena dua hal itu yang mampu membuatku bertahan menghadapi situasi sesulit apapun. Karena mereka, orang tua, keluarga dan dia adalah nyawa dari langkahku menggapai mimpi.

Happy Birthday to My Self, Make Your Dream Come True and Make the others proud of you



Friday, November 11, 2011

Tak Ada yang Terjadi di Hari Ini

Bertahun lalu, aku selalu bermimpi dan yakin bahwa kelak aku akan menikah dengan orang yang kucintai, hari ini, 11 November 2011. Bertahun juga aku berdoa, melakukan semua yang kubisa, mengusahakan semua yang mungkin terjadi, tapi lagi-lagi Allah yang berkuasa atas apa yang terjadi di dunia.
Kuasa Allah menentukan hal lain.

Karena kuasaNya, di tahun 2011 ini aku dipertemukan kembali dengan dia yang telah hilang jauh dari hidupku. Saat itu, muncul pikiran mungkin ini jalan dari Allah untuk mewujudkan mimpiku. Hubungan kami berjalan normal, hampir tak ada kendala berarti. Kami sama-sama berproses untuk saling lebih memahami kembali. Karena kegagalan hubungan kami yang kemarin memberikan banyak sekali pelajaran. Dan kami tak ingin jadi keledai.

Kami merencanakan banyak hal, termasuk pernikahan. Kami ingin sekali menikah secepatnya. Tapi baru sampai niat, kami dibenturkan oleh pendapat yang jamak dimiliki oleh orang lain. "Kamu sudah punya apa, buat nikah?" Karena sejak awal niatan kami menikah dengan menggunakan biaya kami sendiri, tidak merepotkan orang lain. Pertanyaan yang bertubi-tubi datang dari orang-orang sekitar membuat kami sadar. Kami tidak punya apa-apa untuk menikah, hanya cinta dan niatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Niatan untuk menikah di 11 November 2011 sudah dipastikan tidak akan terlaksana, tanggal 20 November 2011? Entahlah apa mungkin menyiapkan pernikahan dalam waktu 9 hari?
Satu hal yang pasti, tak ada yang terjadi di hari ini (pernikahan), tapi semoga Allah berkuasa atas memberikan senyum di hariku kali ini. Harus bersyukur ada aa' di sampingku yang menyayangiku jauh lebih dari sebelumnya, menjaga, dan menemaniku. Kalau memang tak ada pernikahan hari ini, semoga Allah menetapkan hari yang tepat untuk kami, esok.

My 11:11 moment today is nothing happen, tapi aku bersyukur atas apa yang Allah berikan padaku hingga hari ini.



Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata

Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...