Friday, September 18, 2009

Setitik Cahaya, dimana ?

Gelap...
Hitam...
Legam...
Langkah awal kaki ini terlau ragu
Tak dapat kulihat sesuatupun di depan
Apa langkah ini berkenan dilanjutkan
...atau henti
Tak dapat aku mundur
Di belakang gelap menanti
Jika tetap aku terdiam
Hingga kapan
Ku hanya ingin setitik cahaya
Setitik saja...
tak perlu melimpah
Setitik Cahaya
yang mampu menuntunku
Menuntun
ke tempat berlimpah cahaya
Tapi hingga kapan aku menanti
Atau...aku harus mencari
Tapi di mana
Sedangkan...
Kanan kiri atas bawah depan belakang semua kelam

No comments:

Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata

Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...