Sunday, February 28, 2010

Bernama Langit

Doa itu bernama Langit
Harapan itu bernama Langit
Kebahagiaan itu bernama Langit
Cinta itu bernama Langit

Ketika semua doa, harapan, kebahagiaan, dan cinta tertumpu padamu
Tuhan telah mengirimmu sebagai malaikatku
Bahkan sebelum kau terlahir

Untuk Apa?

Diciptakan untuk saling mengADA
Adam dan Hawa
Diciptakan untuk saling setia
Rama dan Sinta
Lantas Kau ciptakan untuk apa kami?
Tidak saling mengADA dan setia
Bahkan kami tak menyatu
Dua orang asing yang bersama tapi tetap menjadi asing
Bersama tapi tak saling memiliki
Perjalanan hidup macam apa ini?
Hubungan macam apa ini?
Dan rasa apa ini?


Kau buat Bintang bersanding dengan Langit tanpa bisa memeluknya
Bahkan dalam hening

Suatu malam di sudut kota saat semua menggelap kita berbincang tentang banyak hal tapi bukan
Cinta

Februari 2010

Tautan Tangan di Ujung Senja

senja itu masih temaram
namun senja selalu berhasil merangkai kisah
kisah tentang dua insan
kisah tentang tautan tangan
kisah tentang kita

tangan yang saling bertaut
serupa jiwa yang menyatu
serupa cinta yang enggan memudar

sejatinya cinta
tak perlu kata-kata
tak perlu rangkaian bunga
hanya sebentuk tautan tangan
tangan yang bertaut
jiwa yang menyatu

tautan tangan dalam diam
di ujung senja
dapat menyatakan seribu kata yang tak tersampaikan

tangan kita yang tertaut
mengisyaratkan bahwa kita ada satu sama lain
untuk mencinta
untuk merindu
untuk menjaga
untuk melengkapi

tautan tangan di ujung senja
takkan terlepas
meski senja berakhir berganti kelam
karena jiwa yang tlah tertaut
butuh alasan kematian untuk memisahkan
Surabaya, Februari 2010


Saturday, February 27, 2010

Dua Orang Asing di Atas Karang

::Kepada Langit

Pantai ini masih sama
Seperti tahun-tahun yang telah terlewat
Ombak yang memecah karang itu
masih membawa pesanku pada Langit
Aku meniti karang demi karang menuju gigir samudera

Seseorang tlah berada di sana
Di atas karang di gigir samudera itu
Menghadap samudera dalam diam

Berdiri bersisian denganmu
Di atas karang di gigir samudera
Menjadi asing
Hanya diam

Semua menjadi asing
Pantai ini masih sama
Tapi kisah kita telah berubah

Dua orang yang kini menjadi asing berdiri di atas karang
Di gigir samudera itu
Tanpa kata
Hanya diam
Diam dalam keterasingan

Karang dan samudera itu pun hanya dapat membisu
Melihat kebisuan mereka

Tanpa kata mereka bertemu di atas karang itu
Tanpa kata pula mereka berpisah
Hanya terdiam

Hanya samudera, karang, dan pantai ini
yang mampu menyimpan sejuta kisah mereka
yang tak terucap

Tapi mereka juga cuma bisa membisu
Mereka tak dapat menyatukan yang telah menjadi asing

Semua masih sama...
Tapi kisah telah berubah

Surabaya, Februari 2010

Virus HIM Merebak, Bagaimana Mengatasinya???

Memasuki tahun yg baru, rupanya aku diserang Virus HIM. Awalnya aku bingung virus macam apa ini? mengapa tiba-tiba menghinggapiku?
berhari-hari n berminggu-minggu aku mencari tahu asal muasal virus ini? dan bagaimana menghadapinya? tapi tak satupun jawaban ku dapatkan...

Mungkin, kalian semua juga bingung virus ap ini? Virus HIM. Virus Hasrat Ingin Menikah!!
Nggak usah ketawa ndengernya, karna aku udah lebih dulu ketawa.
Ya, aku ingin segera menikah. Bahkan mungkin lebih cepat dr target 2011. Keinginanku menikah mungkin tak semenggebu keinginanku memiliki anak.
Aku lebih dahulu sudah merasakan Mom Wannabe, jauh sebelum virus ini menyerangku.

Alasan aku ingin menikah cepat karena aku ingin memiliki figur keluarga yang lengkap. Ayah, anak, dan bunda.

Sebenarnya aku sangat bisa jika ingin memiliki anak tanpa kehadiran suami. Aku yakin bisa mandiri, taking care my child, menghidupi dan membahagiakan dia.
Tapi entah mengapa, kemudian aku menginginkan keluarga yang utuh.

Ya, aku ingin segera menikah. Tapi dengan siapa, itu rahasia Allah.
Aku hanya berharap, dia yang kupilih dan terpilih yang kan menjadi suamiku kelak...
tapi apa aku hanya akan menunggunya? ah entahlah?
VIRUS HIM~hufh~

Perempuan yang Memeluk Kisahnya di Pantai Itu

:: untuk Mas ::

hening malam ini hanya ada desing angin
yang membawa titik air laut memeluk tubuhku

kurentangkan tanganku menghadap samudera
kupejamkan mataku dan kubayangkan wajahmu
berharap hembusan angin di pantai ini
akan membawakan pesanku padamu

pesanku akan sebuah rindu
pesanku akan sebuah kisah
tentang kita

perlahan kubisikkan namamu pada deburan ombak dan buihnya
yang menerpa kaki telanjangku
dan kudengar mereka menyebutkan namamu bertalu-talu
bersama gulungan-gulungan ombak yang kembali ke samudera
dan kuyakin mereka kan sampaikan padamu bahwa ku disini memanggilmu

aku masih di sini Mas
di pantai ini
menunggumu...
aku menunggumu tuk menjemputku
pengantinmu...

aku menanti janjimu yang kan datang menjemputku

aku masih ada di sini
di pantai ini
memeluk angin yang berhembus ke arahku
menantimu datang dari batas cakrawala yang kian menggelap
kutunggu pesanmu melalui angin yang kan kembali ke pantai ini

yakinkanku bahwa aku tlah benar menantimu di pantai ini
yakinkanku bahwa kau kan datang padaku, pengantinmu

aku akan tetap berdiri di pantai ini
hingga waktu menggerus setiaku
hingga jiwaku benar-benar menyatu dengan pantai ini

::ku tlah memilihmu BLU::

Yogya, 110110

Surat Cinta Untuk Malaikat

::mencoba untuk meresapi rasa seorang perempuan yang tengah menanti buah hatinya::

setiap detik sejak awal kutahu kau ada di tubuhku
dan mulai rasakan detakmu sedetak denganku
kutahu semua telah berubah

kehadiranmu membuatku merubah semua caraku di dunia
caraku memandang kehidupan
caraku menghadapi setiap masalah
caraku menghapus benci dan dendam
caraku berkompromi dengan keadaan
caraku menerimamu dengan ikhlas

merasakanmu ada bersamaku
membuatku sadar bahwa kini kamulah hartaku yang paling berharga
malaikatku terima kasih tlah berikanku kesempatan paling menakjubkan ini
pengalaman yang tak terbayar oleh apapun di dunia ini

kehadiranmu menguatkanku
kan kuselipkan namamu dalam setiap doaku
berharap kamu akan terlahir dan merasakan indahnya dunia
dunia yang pernah kurasakan

malaikatku, aku menanti kehadiranmu
datang dan terangilah duniaku dengan senyummu
mendekapmu dan membelai tubuh mungilmu
Love U My Angel


:::catatan ini untuk semua ibu yang tengah menanti buah hatinya:::

Untuk Mereka yang Dipanggil Sahabat

::: untuk AERO

persahabatan adalah sebuah lilin

lihatlah lilin
Ia berpendar terangi sekitarnya
tanpa takut tubuhnya menyusut
mengkerut
dan hilang

persahabatan adalah kita
laksana lilin yang berpendar
tanpa harus tahu untuk apa dan siapa

satu kita dalam tawa
satu kita dalam tangis

kita ada tuk terangi lainnya
kita ada tuk rengkuh bahagia dalam kebersamaan

kita adalah lilin itu
memberi terang tanpa lelah
kita adalah penerang itu...

maka sahabatku sambutlah tanganku dalam keriaan
bersama kita terangi alam ini dengan suka cita
tak ada ruang gelap di hidup kita jika kita berpendar bersama

mungkin pendar satu satu dari kita tak seterang lentera
tapi pendar kita bersama
merupakan pelita yang terangi langkah kita
langkah persahabatan kita

Keinginan

bukan gelap malam yang ku takuti
tapi gelapnya batinku yang tak tersentuh Nur Illahi
bukan amarah anak cucu Adam yang membuat nyaliku ciut
tapi...
murkaMu yang membuatku gentar
Ya Rabb...
jagalah aku dari segala hal yang membuatku jauh darimu
agar...
aku tetap bisa mendengar seruan-seruan yang mengagungkanMu
aku tetap bisa melihat tanda-tanda kebesaranMu
aku tetap bisa merasakan kalbuku bergetar saat ayat-ayatMu mengalun
semoga...
semoga...

Kompromi

aku tertawa dalam tangis
aku menangis dalam diam
aku diam dalam tawa
semua begitu semu
kata orang "kepastian itu adalah ketakpastian itu sendiri"
tapi apa yang terjadi padaku kini
aku ada dalam ketakberadaanku
aku jadi aneh
bahkan tak bisa mengerti diriku sendiri
tapi baiklah...
aku mulai diajarkan untuk berkompromi
berkompromi dalam segala hal
berkompromi dalam ketidak terimaanku
termasuk itu...
berkompromi dengan takdir....

Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata

Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...