Kacamata Saksi Mata


Saat aku menangis, ia sembunyikan bulir air mataku
Saat aku terjatuh, ia sembunyikan goresan luka
Saat aku bersedih, ia adalah kawan paling sejati...

Hampir 10 tahun ia temaniku
suka duka
ia membantuku melihat sisi yang lebih sejati
ia tunjukkan aku siapa yang menyungging senyum tulus
atau menyeringai penuh tipuan

Jika kau hendak bertanya
tentang paragraf paragraf kisahku
aku rela menyerahkannya padamu
agar ia sendiri yang mengisahkannya padamu

Jika kau hendak tahu
sejauh mana aku telah berjalan
seluas apa yang telah kulihat
berbisiklah padanya dan tanyakan semuanya

Jika kau hendak tahu
untuk siapa air mataku menetes selama ini
bertanyalah padanya
ia akan menunjukkan padamu wajah wajah itu

sayang...
persahabatan kami harus berakhir hari ini
bukan karna aku tak setia padanya
karena kami tak lagi bisa bersama
ia pun kini mungkin terlalu lelah dan rapuh

terima kasih
tlah menjadi tamengku selama ini
terima kasih
telah menjadi sahabat paling setia selama ini

hanya karena kita tak bersama lagi
bukan berarti kau lupakan kenangan kita kan?
kenanglah aku dan sejarahku
sebagaimana aku mengenangmu

istirahatlah dengan tenang
terima kasih telah setia padaku

....

Surabaya, Oktober 2014






Comments

Popular posts from this blog

Pengingat Karya

Apakah Catatan Saya Berguna??

Kesetiaan itu Langka tapi Ada