Wednesday, May 19, 2010

Pengingat Karya

Catatan ini hanya sekedar untuk mengingatkan tulisanku yang mana aja sih yang dimuat di media. Biar nanti nggak ketuker dan kekirim lagi ke media yang lain. Baru dikit ternyata, tapi lumayanlah.

1. Teriakan Kreatifitas Melly, resensi novel dimuat di Surabaya Post 3 April 2005
2. Miss Hape, Selalu Hilang, cerpen dimuat di Jawa Pos 2 Juni 2008
3. Padang Bintang, cerpen dimuat di Radar Surabaya 13 Juli 2008
4. Tersenyumlah Bidadariku yang Terluka, cerpen dimuat di Jawa Pos 29 Desember 2008
5. Kisah tentang Rintik Hujan dan Anak Payung, cerpen dimuat di Radar Surabaya 24 Mei 2009
6. Perjanjian dengan Imah, cerpen dimuat di Jawa Pos 14 September 2009
7. Surat dari Lokalisasi, cerpen dimuat di Jawa Pos 14 Desember 2009
8. Dalam Hati Saja, cerpen dimuat di Jawa Pos 10 Mei 2010

Ayo nulis lagi dan kirim ke media lainnya masa cuma jago kandang doang. Kapan ya cerpen aku dimuat di media nasional. Pasti bisa. Target tahun ini paling nggak kudu ada dua cerpen aku yang nyempol (kalau nyempil kan kelihatan dikit, kalo nyempol kelihatan banyak) di majalah-majalah dan media lain skala nasional.

10 comments:

Elsa said...

wuih kerennyaaa
sudah sering menulis untuk media massa

tak doain Mbak, segera nongol di Kompas atau Media Indonesia, atau Femina...
hehehe

amiiiiiiiiiin amiiiiiiiiiiiin

Perempuan Langit said...

Aminnnn makasih ya mbak Elsa...
mohon doanya, saya masih terus belajar kok

Unknown said...

wah, keren...terus berkarya ya.

Perempuan Langit said...

^_^ thanks ya mbak...
saya akan terus berproses

MASSTYO said...

Ck ck ck ck blog yang bagus, dan ternyata freelance writer yaang berkualitas...maju terus mbak..

Salam, terima kasih sdh berkunjung di rumah saya.

Perempuan Langit said...

@Masstyo... terima kasih udah berkunjung mas, saya masih terus belajar dan berproses...

pandora said...

u rock ;)

Ninda Rahadi said...

keren ya mbak :)

Perempuan Langit said...

thanks ya mbak Ninda...

yansDalamJeda said...

Hmmm...senang rasanya ide2 kita bs termuat d media massa.
Salam kenal.

Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata

Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...