Posts

Showing posts from April, 2017

Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata

Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan janji untuk selalu menggenggam tanganku di saat saat terburuk dan terbaik kita dengan keyakinan mengambil tanggung jawab atas namaku di dunia ini Iya kamu... Kamu yang begitu aku bela disaat seisi dunia meragukan hubungan kita yang terajut kembali Kamu yang selalu aku jaga namanya di setiap helaan nafas dalam doa Kamu... Laki laki yang sama yang mengajarkanku arti hidup sebenar benarnya Hidup yang tak serupa dengan dongeng masa kecilku dulu, yang semua berakhir dengan bahagia Hidup yang lengkap dengan tangis dan tawa, kesedihan dan kesenangan, pertemuan dan kehilangan Setelah dulu aku begitu terluka dan terpuruk dalam tangis saat kamu pergi dan saat kaki ini telah bangkit berdiri tegak, kamu hadir menguarkan segala memori dan harapan Harapan jika bisa kutulis sendiri dongeng yang indah tentang kisah hidupku Tapi sekarang... Jalan hi

Kubisikkan Rinduku Pada Buih Ombak

Kali ini aku menekuri jejak jejak kenangan kita Tapi kali ini hanya ada aku Kali ini tangan ini tak lagi ada dalam genggaman tanganmu Mereka selalu berkata "Jangan tinggalkan apapun selain kenangan" Dan bersamamu, kita berdua benar benar melakukannya Di kota ini, di pulau ini... Di setiap titik yang kujejaki saat ini Gambaran kita muncul seperti proyeksi kumparan seluloid Saat hanya tanganku dalam genggamanmu Saat kata kata cinta menelusup perlahan di telingaku Saat kita sama asama menertawakan kebodohan kebodohan orang lain Saat kamu mendekapku di tepi pantai itu Mendiamkan buih buih ombak menabrak kaki kita Dan ketika aku kembali tanpamu Aku begitu mengutuki kebodohan kita Jika saja kita tak menjejakkan banyak kenangan aku tak akan semuram ini Aku kembali lagi ke pantai kita Kubiarkan buih buih ombak itu membasahi kakiku Mungkin dengan cara ini luka dan kesepian ini bisa terbasuh dan hilang Tapi jikapun itu tidak terjadi Aku telah membisikkan salam

Sesaat Sebelum Tiada

Apa yang mungkin terjadi padaku saat ku tercerabut dari sisimu? Kosong? Sepi? Gamang? Katakanlah itu semua terjadi padaku saat ini tapi kalikan sakitnya 100x Berlebihan kah? Sepertinya tidak... Karena hidup denganmu membuatku tahu banyak hal dan rasa Dan saat semua itu hilang meski hanya sementara Entah mengapa rasanya begitu kosong Tak kurasakan tawa yang tulus Tak kutemukan sedih yang terlalu Karna yang kutahu rasa yang paling tulus adalah rasaku saat bersamamu Hidup menjadi begitu berwarna tak hanya putih dan hitam tak hanya sedih dan bahagia Kata mereka aku bodoh karna terlalu memujamu Tapi kataku ini caraku mencintaimu Perempuan Langit, Petitenget, Seminyak Desember 2016