Posts

Showing posts from October, 2010

Aku Gagal A'

Image
aku gagal a' gagal membencimu gagal membuangmu dari deru nafasku gagal menyingkirkan namamu dari setiap sujudku kekuatan apa yang mengikatku padamu a' aku tersiksa dengan semua ini seribu kali aku berusaha membencimu namun, kebencian itu mencabik-cabikku aku gagal... mencintaimu adalah candu a' sekuat mungkin aku mencoba menghindar, tp aku smakin sakaw, semakin sakit Ya Allah... kutukan apa yang harus aku jalani ini aku gagal, a' ikatan darah itu membuatku gagal lepas dari bayangmu tapi, sungguh bukan maksudku mengais-ais harapan yang tercecer entah di mana... cukuplah kau tau, aku tlah gagal a' gagal menafikkan rasa ini mungkin juga kau tak tau... mungkin semua orang berkata aku bodoh, tapi ya... aku masih mencintaimu, sangat...

Lelakiku

Image
jejakmu memberi arti hadirmu menjanjikan asa menguatkan namun terkadang melemahkan lelakiku dapatkah kau baca setiap gelisahku? dapatkah kau mengerti setiap rapal doaku? masihkah ada "kita" dalam setiap bahasamu? mencintaimu, lelakiku adalah gemuruh yg senantiasa temani kilat menjelang badai adalah deburan ombak pasang saat purnama adalah dingin yg memeluk edelweiss di puncak-puncak tertinggi lelakiku... Jika kusembunyikan air mata ini darimu bukan karena dusta yang kumaksudkan sebab cinta, tak lagi ingin kubagikan luka padamu lelakiku... mencintaimu adalah metafora agung yang tak tertebus dengan kata-kata picisan pujangga jalanan merengkuhmu dalam hidupku dan melepasmu pergi sebab cinta tak dapat dibendung oleh tembok sekuat apapun cinta memiliki caranya sendiri untuk datang dan pergi pun cintaku, cintamu, cinta kita lelakiku... ps : untuk lelaki-lelakiku yg pernah hadir n begitu berarti :: S, AS, RAP:: ps: pun untuk lelaki-lelakiku yg masih n aka

--Surat Cinta ‘tuk Langitku-- LOMBA “SURAT UNTUKMU, NAK. DARI CALON IBUMU/AYAHMU.”

Image
Assalamuallaikum nak... Tak terasa ya, sudah hampir 28 minggu kita bersama. Langit pasti sudah mengenal pasti setiap debaran jantung Bunda, desir nafas Bunda, dan juga suara Bunda, bukan? Seperti Bunda yang sudah begitu mengenal setiap gerakanmu Nak. Calon buah hati Bunda tersayang, Langit Bunda... Sejak detik pertama Bunda menyadari dan mengetahui Langit telah bersemayam di rahim Bunda. Bunda telah yakin semua telah berubah, nak. Terlebih saat pertama kali merasakan detak jantungmu sedetak denganku. Hidup Bunda telah berubah, nak. Kehadiranmu merubah semua cara Bunda di dunia. Cara Bunda memandang kehidupan. Cara Bunda menghadapi setiap masalah. Cara Bunda menghapus benci dan dendam. Cara Bunda berkompromi dengan keadaan. Cara Bunda menerimamu dengan ikhlas. Langit Bunda tersayang... Pasti Langit bingung ya, mengapa Bunda memanggilmu dengan nama Langit. Langit memiliki sejarah panjang dalam hidup Bunda, nak. Sejarah antara Bunda dan Ayahmu. Kelak Bunda pasti ceritakan