Posts

Showing posts from November, 2015

Ia Masih Menunggunya...

Image
Perempuan itu masih menunggu lelakinya... Menunggu lelakinya menunaikan janji untuk bertemu dengannya Menunggu lelakinya menunaikan janji untuk membasuh air matanya Menunggu lelakinya menunaikan janji untuk menghilangkan resah dan rindunya Menunggu lelakinya menunaikan janji menghapus sedihnya... Ia masih menunggunya Bahkan di penghujung malam Saat lelakinya datang tak sebahagia dahulu Ia masih menunggunya Bahkan dengan sebuncah harapan yang tak pernah surut Bahkan dengan setia yang tak pernah susut Bahkan dengan hati yang terus kalut Ia masih menunggunya menawarkannya tawa yang tak terputus Ia masih menunggunya dengan senyum yang sama, cinta yang sama, harapan yang sama Tapi lelakinya tak pernah lagi datang dengan wajah yang sama Ia tak lagi datang dengan rasa yang sama Ia hanya datang... Hanya datang begitu saja... Mungkin lelakinya tak lagi memandangnya dengan cara yang sama lagi Ia masih menunggunya Bahkan dengan airmata tertahan dan senyum tersungging Ia masih

Hello Nove : Kulewatkan Hujan Pertamamu

Image
Hello Nove...  Kamu tahu jika aku selalu menantikan perjumpaan denganmu Karena saat kita bertemu,  sepahit apapun perjalananku  semua luruh saat kita bertemu  Kamu menggantinya dengan senyum dan debar dada yang berbeda Hello Nove...  Seperti aku merindukan hujan di bulan Juni Aku selalu menantikan perjumpaan dengan hujan pertamamu karna saat itulah kau membasuh air mataku  dan menghilangkan jejak kesedihan di wajahku Tapi Nove...  Mengapa tak kau bangunkan aku dari lelapku Malam kemarin kau datang bersamaan dengan hujan pertamamu Kau tahu betapa rindunya aku berbincang denganmu Betapa inginnya aku menari di bawah hujan pertamamu Hingga terbasuh semua air mata dan kesedihan ini Nove...  Aku melewatkan perjumpaan dengan hujan pertamamu semalam Hadirlah lagi  Tak hanya di siang tapi malamku Aku ingin menari bersamamu di bawah rintik hujan Gambar diambil dari sini

Hello November, Apa Kabarmu?

Image
November.... Apa kabarmu? Ratusan hari kita tak pernah bertemu Masihkah kau sedingin dahulu? Masihkah kau menawarkanku letup letup berbeda di dada? Aku selalu merindukan saat saat bertemu denganmu Hujan dan tanah basah Aroma kebahagiaan yang semerbak di setiap ujung jalan Selalu memberiku alasan untuk tersenyum November... Aku merindukanmu Sama halnya merindukannya Aku merindukan janjinya untuk pulang Merindukan pelukannya dan kecup keningnya Merindukannya membawa sebuket mawar dan berkata "Selamat Ulang Tahun Sayang...." November... Aku merindukanmu Bawakan aku sepucuk harapan Bawakan aku sebongkah bahagia