Merasa Kembali Hidup di 04-04-2010
Percaya dengan kata-kata "Terowongan gelap dan panjang akan bermuara pada surga cahaya" ?
Aku lupa mengutipnya dari mana, tapi ya kurang lebihnya seperti itu lah...
Aku percaya! Sangat!
Setelah segala kesabaran dan keikhlasanku diuji beberapa bulan terakhir. Aku telah mati. Nunung yang dulu dikenal banyak orang di sekitarnya telah mati. Karena pada 04 April 2010 manusia baru telah tereinkarnasi. Tidak hanya sebagai anak, kakak, perempuan muda, atau mungkin kekasih. Tapi juga sebagai Ibu....
Hidupku tlah bermuara di samuderaku... Kini adalah tugasku tuk mengayuh bahteraku menerjang ombak dan menghindari palung samudera. Aku hidup kembali. Tak hanya bagi diriku sendiri. Orang tua dan adikku. Tapi juga bagi Langit Putra Yusuf Pradana. Empat manusia di sekelilingku yang kemudiannya membuatku me-Nyata dalam hidup. Membuat jantungku berdetak berirama. Membuat darahku tak henti berdesir. Membuat nyala asaku tak kunjung padam.
Sangat kupahami, jika jalan di depan sana akan makin berliku dan terjal. Tapi laksana kucing yang mempunyai nyawa berlapis. Ada empat nyawa yang membuatku kuat. Ada empat asa yang membuatku bertaham. Dan kehadiran Langit, tak hanya makin menguatkan. Tapi ia juga merupakan obat dari semua lukaku selama ini.
Semua berakhir di sini. Dan akan kembali diawali di sini. Titik ini akan membuat pijakanku semakin kokoh untuk menjemput asa yang terbang entah kemana. Terima kasih telah membuatku menjadi seorang perempuan, sebagai seorang anak, sebagai seorang kakak, dan juga sebagai seorang Ibu...
^_^
Aku lupa mengutipnya dari mana, tapi ya kurang lebihnya seperti itu lah...
Aku percaya! Sangat!
Setelah segala kesabaran dan keikhlasanku diuji beberapa bulan terakhir. Aku telah mati. Nunung yang dulu dikenal banyak orang di sekitarnya telah mati. Karena pada 04 April 2010 manusia baru telah tereinkarnasi. Tidak hanya sebagai anak, kakak, perempuan muda, atau mungkin kekasih. Tapi juga sebagai Ibu....
Hidupku tlah bermuara di samuderaku... Kini adalah tugasku tuk mengayuh bahteraku menerjang ombak dan menghindari palung samudera. Aku hidup kembali. Tak hanya bagi diriku sendiri. Orang tua dan adikku. Tapi juga bagi Langit Putra Yusuf Pradana. Empat manusia di sekelilingku yang kemudiannya membuatku me-Nyata dalam hidup. Membuat jantungku berdetak berirama. Membuat darahku tak henti berdesir. Membuat nyala asaku tak kunjung padam.
Sangat kupahami, jika jalan di depan sana akan makin berliku dan terjal. Tapi laksana kucing yang mempunyai nyawa berlapis. Ada empat nyawa yang membuatku kuat. Ada empat asa yang membuatku bertaham. Dan kehadiran Langit, tak hanya makin menguatkan. Tapi ia juga merupakan obat dari semua lukaku selama ini.
Semua berakhir di sini. Dan akan kembali diawali di sini. Titik ini akan membuat pijakanku semakin kokoh untuk menjemput asa yang terbang entah kemana. Terima kasih telah membuatku menjadi seorang perempuan, sebagai seorang anak, sebagai seorang kakak, dan juga sebagai seorang Ibu...
^_^
Comments