Firasat

Gelisah dan rasa sesak di dada.
Aku menyebutnya firasat...
Mungkin kau bahasakan berbeda
Tapi yah...
Sesaknya dada ini tak datang karena sekedar gelisah
Bukan pula karna rindu
Atau romansa menggebu
Dan apa yang kusebut firasat ini Tak pernah tiba di masa yang salah
Tak pernah hadir bagi pertanda yang nisbi
Apa masih kau tepis terus firasat ini?
Jumawamu membuat sesaknya dadaku kian menjadi
Egomu membuat gelisahku tak berakhir
Diammu membuat rasa ini terus menggelegak
Apa yang ku sebut firasat
Mungkin kau bahasakan berbeda
Pulanglah,
Jika rinduku tak lagi membuatmu melangkah kaki tuk pulang
Mungkin
Gelisahku yang kan membawamu kembali...
Jika tidak...
Apa yang ku sebut firasat
Tak lagi menjadi firasat
Ia lebur dalam catatan takdir dan sejarah kita...

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Catatan Saya Berguna??

Ukiran Sebuah Pertemuan

Pijar Lentera Keempat Kemudian Padam