senja ini
kembali aku terdiam di sudut perbatasan kota
di tepi jalanan berkelok
duduk ditemani segelas wedang
menghadap titik-titik bangunan kota jauh di depan sana
sendiri
hujan baru saja mampir ke bumi
bau tanah yang basah
udara yang semakin dingin karna kabut yang mulai turun
aku sendiri menanti senja
aku mencari jejak gerimis
tapi tak kutemukan
dingin...
sendiri...
senja di perbatasan kota ini begitu sepi
aku berharap temukan sepenggal jejak yang ditinggalkan hujan sore itu
tapi yang kutemukan hanya aroma tanah basah
aroma yang melengkapi kehangatan wedangku
aroma yang menemaniku dalam dingin
senja ini aku menyambut senjaku
sendiri
bahkan tanpa jejak gerimis sore tadi
Batu, 160710
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ketika Yang Tersisa Hanyalah Air Mata
Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...
-
Kali ini aku menekuri jejak jejak kenangan kita Tapi kali ini hanya ada aku Kali ini tangan ini tak lagi ada dalam genggaman tanganmu Me...
-
Hey kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu datang lagi dalam hidupku dengan janji tuk tak lagi menghadirkan air mata di wajahku dengan jan...
6 comments:
hayooo ke Payung ya?
kok gak ngajak Dija, tante??
hihihihi iya... kok tahu..
Dija mah terlalu kecil, ntar kalo Dija sakit, tante Elsanya ngambek lagi ama tante...
mungkin jejak itu hilang berganti aroma tanah basah :) salam kenal :)
Indah bnget Mbak! Aq menikmatinya bait per bait. Salam kenal, skalian izin follow blognya.
Dzadjakillah khairan katsira :)
@Aulawi... Salam kenal... ya mungkin jejak gerimis dapat berupa apa saja... ^_^
@Gaelby... terima kasih ya...
Post a Comment