Posts

Showing posts from March, 2011

Bukan Mantan Jelmaan Malaikat

Image
Apa yang hendak aku tuliskan dalam catatanku kali ini sebenarnya? Ini lebih merupakan responku tentang sebuah peristiwa yang menggelitikku beberapa hari ini. Ada seorang nama yang tiba-tiba meng-add saya sebagai temannya di facebook. Sebuah nama yang menjadi salah satu perempuan paling disayangi oleh laki-laki yang dulu saya cintai. FYI, ia pernah mengatakan padaku setelah kami berpisah, bahwa ada 5 perempuan yang ia sayangi dalam hidupnya, neneknya, ibunya, aku, 1 nama yang menjadi alasan perpisahan kami, dan nama terakhir adalah yang beberapa hari lalu meng-add saya di FB.  Aku tidak bangga menjadi orang pertama di luar pertalian darah yang ia sayangi. Karena lebih pada alasan, aku bukan yang terakhir. Namun, itu sudah tak menjadi soal kini. Kami memiliki jalan hidup kami masing-masing sekarang. Tapi, kejadian beberapa waktu lalu itu kembali menguak rasa sakit yang tak terperi. Entah dengan maksud apa, perempuan itu meng-add saya sebagai temannya. Entah dia tidak tahu kalau aku mant

Dan Akupun Terus Berlalu...

Image
Aku selalu percaya bahwa usia hanyalah angka, tak peduli seberapapun tua usiamu jika kamu terus saja berlari dari masalah yang dihidangkan di hidupmu, kamu tak lebih dari bocah ingusan berusia 7 tahun. Dan di sinilah aku berada hari ini, berada di usia 24 tahun, titik usia di mana seharusnya aku telah merampungkan semua kewajibanku dan mulai merenda mimpi. Namun, tidak bagiku, saat ini. Kesalahan dan kebodohan telah aku lakukan dan mengacaukan semuanya. Sungguh, tulisan ini tidak untuk menunjukkan aku terpuruk apalagi mengeluh. Yang hendak aku sampaikan adalah setiap keputusan apapun dalam hidupmu selalu membawa konsekuensi pertanggungjawaban. Pun, dengan apa yang terjadi padaku. Di usiaku sekarang, serta semua hal yang telah aku lalui, adalah sebuah blunder jika aku masih menuding-nuding orang lain sebagai pengacau semua mimpiku. Karena sesungguhnya, jika aku berani jujur, aku memegang kendali penuh atas hidupku. Maka jika ada orang lain yang berhasil memporak-porandakan mimpi-mimp

Antologi Cerpen Be Strong Indonesia #1

Image
Antologi Cerpen Be Strong Indonesia #1   Project Sosial #Writers4Indonesia diterbitkan oleh http://www.nulisbuku.com/   Buku Pertama di 2011  Insyaallah target tahun 2011 terbit 11 buku ^.~ Amin

Cerpen "Dalam Hati Saja"

Image
Dimuat di Deteksi Jawa Pos, 10 Mei 2010

Cerpen "Surat dari Lokalisasi"

Image
Dimuat di Deteksi Jawa Pos, 14 Desember 2009

Cerpen "Perjanjian dengan Imah"

Image
Dimuat di Deteksi Jawa Pos, 14 September 2009

Cerpen "Padang Bintang"

Image
Dimuat di Radar Surabaya, 13 Juli 2009

Cerpen "Kisah tentang Rintik Hujan dan Anak Payung"

Image
 Dimuat di Radar Surabaya, 24 Mei 2009

Cerpen "Senyumlah Bidadariku yang Terluka"

Image
Dimuat di Deteksi Jawa Pos, 29 Desember 2008

Cerpen "Miss Hape, Selalu Hilang"

Image
Cerpen pertama yang dimuat di media massa. Deteksi Jawa Pos, 2 Juni 2008

Resensi "Teriakan Kreatifitas Melly"

Image
  Dimuat di Surabaya Post, Minggu 3 April 2005 Karya pertama yang dimuat di media massa. Sebelumnya hanya beberapa serpihan karya yang tak terjejak.

Dear My Angel, Dija

Image
Dear My Angel, Khadijah Putri Nur Aini ... Assalamuallaikum wr.wb. Apa kabar sayang? Hemm pasti kamu sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik. Masih ingat ama Tante kan sayang? Inget waktu itu Tante kenal Dija dari  Tante Elsa waktu Dija belum berusia 1 tahun. Sekarang pasti Dija sudah hampir 17 tahun ya Nak... Oh ya... sebelumnya selamat ulang tahun ya Dija sayang. Usia 17 tahun pasti adalah awal dari usia penuh petualangan dan pengalaman. Penuh cerita, canda, tawa, dan romansa. Benar kan, sayang... 17 tahun usia Dija, pasti sudah Dija lalui berbagai jejak sejarah dalam hidup. Tante tahu Dija tidak akan kekurangan kasih sayang meskipun tak ada Bunda Noni di samping Dija. Bukankah Dija selalu mendapatkan limpahan kasih sayang dari Tante Elsa, Ayah, Eyang, dan Om Tante di luar sana. Semuanya sayang Dija. Dengan semua limpahan kasih sayang itu, pastinya Dija tidak akan merasa sendiri.  Dija, bidadarinya Tante, melalui surat kali ini, tante ingin mengenalkan seseorang pada Dija. La

kisah balik tabir

Image
kata yang tlah kupahat seketika menyerpih menjadi debu luruh bersama angin memandangmu dengan tangan tertaut pada yang lain menisbikan semua rasa yang tak terucap kini sungguhnya adalah rasa yang tlah terpahat pada dinding terjal relung ruang rasaku meski tak untuk kau resapi jua adanya karna bahagiamu bukan milikku karna kisahmu bukan tentangku mencintaimu kasih adalah sebuah lorong panjang penuh kesunyian dan saat aku tiba berada di ujung lorong itu tak kutemukan apapun hanya kosong...  dan di sinilah aku berada memandangimu dari tabir cahaya berharap yang kutemui adalah tarsah hingga tak lagi kutemukan tanganmu tertaut dengan tangan lainnya

yang tersisa

Image
yang tersisa dari semua kisah kita adalah ... ... ... ... sebentar, beri aku waktu untuk memeriksa semua kenangan kita hah... tak ada yang tersisa kosong hampa... baiklah...

lo siento, una vez más lloro

Image
Si el desgarro está presente como un producto de limpieza de todos los heridos, enfermos , y la nostalgia entonces yo estoy dispuesto ... Lloré cuando se esconde en la oscuridad y el silencio Estoy muy cansada ... contener toda esta carga solos resolver todos los problemas por sí mismos Trato de ser siempre es difícil trató de mantener la sonrisa tratando de ver bien delante de todos ... lo siento , una vez más, lloré ... Realmente no podía Yo no soy tan resistente como ... lo siento , romperlo de nuevo todo durante mucho tiempo   Soy el mejor cansado

yang tertinggal dari sebuah perjalanan

Image
rasa menjejak dari sepasang mata entah mata milik siapa... mata senja yang tak pernah lagi kulihat dari orang lain... tapi kini mewujud pada tubuh yang lain menjeratku pada sebuah rasa yang entah apa... mata yang entah mengapa menalikan rasaku ah... perjalanan ini menguarkan rasa yang tak kutahu bagaimana menjelaskannya mata yang serupa senja itu membiusku menarikku pada pusaran makna yang tersentuh tak ada suara hanya diam setiap mata ini berserobok kami saling tersenyum hanya itu... hei... kau pemilik mata senja dan senyum fajar percakapan mata kita tlah temaniku dalam perjalanan asing ini... terima kasih... entah di mana, di atas Kertajaya, suatu hari...

Bicara Mimpi

Image
Apa yang kau ketahui tentang sebuah mimpi? Hanya bersemi di kala lelap menyirap raga? Hanya maya tak berubah nyata? Bagiku, mimpi adalah sebuah monumen untuk mengingatkan bahwa ada sesuatu yang harus diperjuangkan bahwa ada sesuatu yang belum terwujud menjadi nyata bahwa ada napas harapan dalam perjalanan sang waktu dalam hidupku Mimpi... Yang menjadikan mimpi menjadi berarti adalah Ketika kita terjaga dari mimpi dan berjuang untuk menjadikannya nyata Itu kata seorang bijak Namun bagiku... Mimpi adalah ruangku bertemu denganmu Memaknai jejak-jejak yang telah terlewat... Bagiku... Mimpi adalah satu-satunya cara yang kubisa 'tuk buatmu meng-ada dalam jejakku  Untukku... Mimpi takkan pernah menjadi nyata Terlebih jika itu tentangmu, tentang kita... Biar seribu kalipun aku terjaga dari mimpi Tak ada lagi yang dapat diperjuangkan... Bagian lain dari mimpiku Sangat mampu tuk kuperjuangkan saat ku terjaga nanti Tapi tidak dengan kamu Semua berawal laksana mi