Awalnya aku nulis di blog tuh cuma ingin mencurahkan semua yang aku pikirkan, rasakan, dan alami. Aku membebaskan jariku untuk menari dan melahirkan kata-kata. Tanpa beban apapun. Namun belakangan aku mulai tergelitik untuk bertanya-tanya, apakah ada seseorang di sana yang membaca catatan-catatanku ini? Bahkan lebih dari itu, aku bertanya apakah catatan ini memberikan arti pada kehidupan orang lain? Memang blog ini hanya berisi catatan pribadi yang mampu aku jejakkan dalam hidup ini. Bukan blog motivasi yang penuh inspirasi. Aku murni hanya ingin berbagi kisah dan jejak-jejak dalam hidupku. Tapi, diam-diam aku juga berharap ada seseorang atau bahkan banyak orang di luar sana yang membaca catatanku dan menyukainya. Bahkan mungkin mampu memberikan nilai lebih dalam hidup mereka. Saat satu persatu komentar muncul di blogku, sungguh ini memberikan semangatku untuk terus menulis. Meskipun blog ini masih sangat sederhana, tapi aku mulai percaya jauh di luar sana ada orang-orang yang membac
Catatan ini hanya sekedar untuk mengingatkan tulisanku yang mana aja sih yang dimuat di media. Biar nanti nggak ketuker dan kekirim lagi ke media yang lain. Baru dikit ternyata, tapi lumayanlah. 1. Teriakan Kreatifitas Melly , resensi novel dimuat di Surabaya Post 3 April 2005 2. Miss Hape, Selalu Hilang , cerpen dimuat di Jawa Pos 2 Juni 2008 3. Padang Bintang , cerpen dimuat di Radar Surabaya 13 Juli 2008 4. Tersenyumlah Bidadariku yang Terluka, cerpen dimuat di Jawa Pos 29 Desember 2008 5. Kisah tentang Rintik Hujan dan Anak Payung, cerpen dimuat di Radar Surabaya 24 Mei 2009 6. Perjanjian dengan Imah, cerpen dimuat di Jawa Pos 14 September 2009 7. Surat dari Lokalisasi , cerpen dimuat di Jawa Pos 14 Desember 2009 8. Dalam Hati Saja , cerpen dimuat di Jawa Pos 10 Mei 2010 Ayo nulis lagi dan kirim ke media lainnya masa cuma jago kandang doang. Kapan ya cerpen aku dimuat di media nasional. Pasti bisa. Target tahun ini paling nggak kudu ada dua cerpen aku yang nyempol (kalau
Kurang lebih satu bulan yang lalu saya menyaksikan ulasan sebuah film di Metro TV. Film itu Hachiko: A Dog's Story. Awalnya saya menyaksikannya sambil lalu, tapi kemudian ada satu komentar dari si presenter yang membuat saya duduk dengan tenang di depan televisi hingga ulasan film itu usai. Kurang lebih komentarnya bahwa film ini bukan hanya film tentang seekor anjing dengan tuannya melainkan kisah tentang kesetiaan abadi. Ulasan itu membuat saya terus bertanya-tanya kapan film itu akan diputar di Indonesia, lebih khusus lagi diputar di Surabaya atau Yogyakarta. Kemudian, saya dapat kabar kalau Hachiko sudah diputar, tapi sayangnya saya tidak menemukan waktu yang pas untuk melihatnya. Baru hari ini itupun setelah meluang-luangkan waktu. Hachiko: A Dog's Story, dibintangi oleh aktor yang memiliki ketampanan "abadi" (sampai tua gitu tetep aja keren) Richard Gere yang berperan sebagai Prof. Parker Wilson serta Joan Allen sebagai Cate Wilson, istri sang profesor. Ki
Comments