Padang Bintang :Sebuah Puisi

Mimpi mimpi masa kecil itu
Terus ada
membayang
tentang Pangeran berkuda putih
Putri
dan Bintang Harapan

Siangku ingin malam cepat datang
Malamku tak ingin segera usai

Hanya satu tanya
akankah seberkas cahaya terang itu melesat di langit malamku?
Akankah pangeranku datang dengan kuda putihnya?
Aku mulai nyaman bergumul dengan jendela
kebersamaan kami memakan segala waktu

tapi,
kemudian kau tuntun aku
kau tuntun aku masuk ke dunia
yang apa itu ku tak tahu
padang rumput yang kehijauannya tertutup kelam
merengkuh kemegahan cakrawala


tempat apa ini? padang rumput?
bukan, katamu
ini Padang Bintang
mengapa kau bawa aku ke tempat ini?
Agar kamu tak perlu terus berada di balik jendela dan menanti
kapan bintang harapan itu akan melesat
dan membawa serta pangeran impianmu
Di sini setiap detiknya akan kau temui bintang harapan
apa keinginan dan mimpiku akan terwujud?
Pasti
Jika bintangmu itu tak mewujudkan mimpimu
aku akan melakukannya untukmu

Padang bintang itu tetap ada dan akan selalu ada
Dia selalu menuntunku menjenguk padang bintang kami
dan terus akan terjadi
bukan untuk terus berimpi dan berharap
tapi untuk melihat seberapa banyak mimpi dan harapan
yang akan kami wujudkan
berdua

dua anak manusia dan seekor kuda putih
tenggelam pada kekelaman padang bintang

Mimpi mimpi masa kecil itu
Terus ada
membayang
tentang Pangeran berkuda putih
Putri
dan Bintang Harapan
tapi aku tak lagi terus bermimpi
Dia menyatakan mimpi-mimpi itu

Kepada Dia yang telah menjadikan mimpi-mimpiku bukan lagi sekedar angan
Kepada Dia yang telah menuntunku pada Padang Bintang
hanya kepada dia
jiwa kan terpaut
genggaman tak lagi kosong
langkah tak lagi sendiri

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Catatan Saya Berguna??

Ukiran Sebuah Pertemuan

Pijar Lentera Keempat Kemudian Padam