Menantimu di Stasiun Gubeng Pagi Ini

Ku berjalan tertatih dalam hening subuh itu
Mencoba kembali merajut asa yang sempat padam
Asa tuk sejenak dapat memelukmu dalam damai
Asa tuk sejenak merasakan kembali apa yang tlah hilang

Stasiun ini masih sama
     sperti saat-saat yang telah lewat
Masih ada bangku-bangku yang dulu pernah diisi oleh dua jiwa
     dengan pendar bahagia yang begitu tenang
Kini bangku itu kosong
     hanya ada aku di sini menunggu
Menunggu keretaku
Menunggumu
Menunggu asaku terwujud

Dan aku masih di sini
     duduk di bangku ini
Dan tetap menunggumu dengan secuil asa
     bahwa kau kan datang

Datang tuk wujudkan pinta terakhirku
Datang tuk sedikit terang dalam gelapnya duniaku
Datang tuk suguhkan senyum di wajah muramku
Datang tuk sejenak menggenggam tanganku
      dan menuntunku dalam bahagia
Datang...
Hanya menunggu tuk datang
Hanya itu...

Tapi kau tak pernah datang
Hingga Keretaku pun berlalu

Berlalu membawa pergi asaku bersamanya
      dan kini semua tlah berakhir


Comments

Popular posts from this blog

Apakah Catatan Saya Berguna??

Pijar Lentera Keempat Kemudian Padam

Ukiran Sebuah Pertemuan