Tentang Laki-laki yang Dulu Kupanggil Kekasih

sungguh aku bingung apa yang harus kutuliskan di layar ini...
kuingin berkisah tentang laki-laki yang dulu kupanggil Kekasih
tapi kata-kataku yang tersimpan di memoriku lantas membeku
bibirku kelu, jari-jariku tak mampu menekan tuts-tuts ini
aku kehilangan kata-kata
yang tertinggal adalah rasa
Aa'... laki-laki yang dulu kupanggil kekasih
sungguh entah apa yang harus kukatakan tentangmu
aku pernah sangat bahagia denganmu, bertahun rasa itu tumbuh dan mengakar
namun seketika semua berubah jadi luka dan airmata
aku yakin aku bukan lagi yang terkasih buatmu
tapi sejauh yang aku tahu dan aku rasakan
Aa' kau masih jadi yang terkasih buatku, meskipun tak lagi bisa kupanggil Kekasih
Sungguh entah apa lagi yang bisa kukisahkan tentangmu...
seperti Yin Yang, kamu memberikan semuanya padaku bahagia dan tangis...
Aa', laki-laki yang dulu kupanggil Kekasih
Aku yakin kamu pun tahu apa yang membuat aku kan slalu terikat pada bayangan masa lalu kita...
Kau tahu alasannya dengan baik
Cinta itu masih ada A'...meskipun bercampur tangis dan luka yang menanah
Aku sangat tahu bahwa format pertalian kita telah berubah...
Tapi aku sungguh masih dapat memelihara rasa itu, demi Langit

Mungkin aku bodoh menulis ini semua, karena aku tak menemukan saat dan alasan yang tepat
tuk sampaikan semua ini padamu
Kamu, laki-laki yang dulu kupanggil Kekasih, akan selalu menjadi terkasih
Karna kau tlah meninggalkan bagian darimu di hidupku
hingga maut menjemput
kan slalu ada Langit yang mempertalikan kita
Kau akui dan sadari atau tidak

:-) Si Mi Amor de Azul el Cielo 

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Catatan Saya Berguna??

Pijar Lentera Keempat Kemudian Padam

Ukiran Sebuah Pertemuan